Akhir
– akhir ini, kata galau sudah menjadi seperti trending topic di masyarakat,
khususnya kalangan remaja. Tidak jarang status akun jejaring sosial terdapat
kata galau. Lantas, sebenarnya apa sih galau itu ?
Galau menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) berarti sibuk beramai-ramai ; ramai sekali ; kacau tidak
keruan. Anggap saja definisi ketiga paling tepat menggambarkan makna galau yang
beredar saat ini. Jadi, perasaan galau dapat diartikan perasaan yang kacau.
Bila melihat definisi galau
tersebut, kegalauan mempunyai “sel” penyusun kehidupannya. Yang pertama adalah perubahan hati yang sangat
drastis. Misalnya, pada waktu siang hari merasa senang, tetapi malam hari
karena ada pengumuman nilai di simaweb dan nilai yang muncul tidak sesuai
harapan, perasaan sedih akan muncul. Perubahan mood itulah salah satu
penyebab kegalauan melanda. Penyebab yang kedua adalah lagu. Contohnya, lagu
Someone Like You dari Adele telah membuat banyak pendengarnya ikut galau ketika
mendengarkannya. Lagu penyebab kegalauan disebabkan karena adanya disonansi
nada. Disonansi menyebabkan perasaan tegang pada pendengar. Yang ketiga dan
yang terakhir adalah zat kimia dalam tubuh. Terlalu banyak karbohidrat, kafein,
dan kurangnya hormon serotonin menyebabkan suasana hati kurang stabil.
Terus apa dong yang harus kita
lakukan ketika galau datang ? Bukan update status, tweet, dan sebagainya.
Membuat puisi. Ya, kegalauan dapat kita atasi dengan menyalurkannya lewat
karangan puisi. Tak bisa buat puisi ? Ada beberapa langkah untuk membuat puisi.
Yang harus kita lakukan pertama kali
dalam membuat puisi adalah merenung. Merenung berguna supaya kita tahu
sebenarnya apa yang sedang kita rasakan. Yang kedua adalah tulis poin – poin
yang kegalauanmu. Yang ketiga, buat poin – poin tersebut dalam tulisan, boleh
saja formatnya mirip dengan lirik lagu. Yang terakhir, baca kembali puisi yang
telah dibuat untuk diperbaiki kesalahannya menurut kamu.
Beberapa tips membuat puisi adalah :
1.
Saat menulis, tangan jangan berhenti
sejenak karena ide dapat hilang begitu saja.
2.
Membuat puisi di tempat yang tenang.
Misalnya, ketika kita sedang membuat puisi, ada teman yang tahu kita sedang
menulis puisi, konsentrasi kita pasti akan terganggu dan ide pun lenyap.
3.
Menggunakan majas atau gaya bahasa.
Contoh gaya bahasa adalah personifikasi, metafora, hiperbola, dan sebagainya
4.
Memberikan “pesan rahasia” pada
pembaca. Misalnya, huruf awalan puisi pada tiap bait bila diurutkan akan
membentuk nama penulis.
Manfaat membuat puisi selain menyalurkan
kegalauan juga ada lho. Misalnya, mengirimkan naskah puisi kita ke media cetak.
Kalau beruntung, puisi karyamu akan dimuat lho. Selain itu, rajin menulis puisi
membuat kita terlatih untuk membuat karya dan mungkin sedikit membantu dalam
pembuatan skripsi kelak :D
So,
jadi tunggu apalagi, lampiaskan kegalauanmu lewat puisi !